DRISHOP

Kategori

jenis kopi berdasarkan penyajian

15 Jenis Kopi Berdasarkan Penyajiannya

Jika Anda memesan kopi, tentu saja di coffee shop akan ada banyak sekali variannya. Banyaknya varian menu kopi ini bisa dijelaskan menurut penyajiannya. Nah, jika kamu masih saja minum kopi tubruk saja, mungkin kamu bisa mencoba beberapa varian kopi yang satu ini dengan cara penyajian yang berbeda, tentu saja dengan rasa yang berbeda satu sama lain dan dengan cara pembuatan yang berbeda juga.

Apa saja jenis kopi berdasarkan penyajiannya? Penyajian dari kopi bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu dengan air panas dan dengan air dingin.

Penyajian dengan Air Panas

Penyajian kopi dengan air panas memang sangat umum untuk dilakukan. Karenanya, sangat banyak sekali jenis kopi dengan penyajian air panas yang ada di dunia ini dari berbagai belahan dunia manapun, sekarang bisa kamu nikmati dengan mudah jika pergi ke coffee shop atau membuatnya sendiri di rumah.

1. Espresso

Yang pertama adalah espresso. Minuman ini dibuat menggunakan kopi arabika atau robusta, tergantung mau membuat apa espresso ini. Karena espresso merupakan base utama dari berbagai jenis kopi.

Umumnya, ada juga yang menikmati espresso saja, tapi tidak dicampurkan dengan gula atau yang lain. Dalam istilah kopi, espresso bisa disajikan single shoot atau double shoot.

2. Americano

Selanjutnya ada Americano. Americano adalah espresso yang dicampurkan lagi dengan air. Yah, itu memang sederhana saja, tapi itulah intinya. Yang penting untuk saat ini, Americano adalah minuman kopi, cara penyajian kopi, dan bukan cara menyeduh kopi, pikirkan saja seperti itu.

Walaupun memang sangat simpel, tentu saja americano adalah minuman kopi yang masih eksis sampai sekarang dan menjadi penyajian kopi yang sangat disukai banyak orang.

3. Cappuccino 

Cukup dengan yang manis-manis, kita membahas yang sedikit ada rasa manisnya. Cappuccino adalah minuman espresso dan susu dengan ada sentuhan steamed milk di atasnya, terdengar sangat klasik. 

Mitos ini dihalau oleh James Hoffmann dalam bukunya The World Of Coffee, di mana ia menyatakan bahwa definisi ini pertama kali muncul pada tahun 1950-an, lama setelah cappucino lahir. Menurut Hoffmann, nama asli minuman tersebut adalah kapuziner, dan dibuat di Wina pada tahun 1800-an. 

Cappucino adalah minuman kecil yang terdiri dari kopi yang diseduh dicampur dengan susu atau krim sampai warna minumannya menyerupai warna jubah kapusin para biksu, yang menandakan bahwa susu telah ditambahkan dalam jumlah yang cukup.

4. Latte

Saingan dari cappuccino adalah latte yang jika dilihat secara sekilas tampilannya hampir sama. Yang membedakan latte dengan cappuccino sebenarnya hanya komposisi susu saja yang dua kali lebih banyak daripada cappuccino.

Biasanya disajikan dengan panas atau dingin. Tapi originalnya, latte disajikan dengan suhu yang panas.

5. Macchiato

Bagaimana dengan macchiato? Ini adalah salah satu penyajian kopi juga yang terkenal. Jika kamu mengira minuman ini sangat mirip dengan cappuccino, kamu memang benar dan tidak ada salahnya juga.

Bedanya, cappucino lebih banyak buihnya. Sementara macchiato hanya memiliki bercak busa di atasnya, cappuccino secara tradisional memiliki sekitar 4 hingga 5 ons busa susu dan itu lebih banyak daripada macchiato.

6. Affogato

Apakah affogato adalah penyajian kopi? Ya, memang bisa jadi walaupun memang seperti dikaitkan dengan desert. Affogato secara harfiah berarti “tenggelam” dalam bahasa Italia. 

Kata tersebut digunakan untuk menjelaskan saat cairan dituangkan ke atas makanan dan spesifiknya di sini adalah es krim, tetapi juga dapat menjelaskan teknik memasak dengan menggunakan cairan minimal pada suhu 175-185 °F, yang seharusnya tidak sampai titik didih.

7. Kothok

Setelah yang dari luar negeri, kita pindah dulu ke penyajian kopi secara tradisional dan masih saja eksis di Indonesia, apalagi kalau bukan kopi kothok.

Kopi kothok, bukan kopi klothok merupakan penyajian kopi dengan cara merebus air bersamaan dengan bubuk kopi. Biasanya, mereka menggunakan kopi robusta dicampur dengan gula yang menghasilkan kopi hitam dengan rasa yang sangat legit dan juga kental.

8. Tubruk

Selanjutnya ada kopi tubruk, ini adalah cara penyajian kopi yang sangat sederhana. Daripada membuat espresso atau kopi kothok yang ribet, kopi tubruk hanya menuangkan bubuk kopi dengan air panas. Sangat sederhana, sangat cepat juga penyajiannya. Terkadang, jika tidak suka dengan rasa pahit bisa ditambahkan sedikit gula.

9. V60

Mau yang sederhana tapi rasa dari kopinya sangat kuat? V60 adalah solusi yang sangat bagus. Karena mereka menggunakan biji kopi apa pun (paling banyak adalah arabika) dengan menyaring bubuk kopi yang digiling sedang di sebuah alat V60 yang berbentuk cup dan dituangkan air panas diatasnya. Penyaringan ini menyebabkan kopi rasanya kuat dan juga tingkat keasamannya juga tinggi.

10. Vietnam Drip

Ada satu lagi yang terkadang mirip prosesnya dengan V60 adalah Vietnam Drip. Tapi, dia menggunakan dripper dan menambahkan susu kental manis. Ini memang minuman khas dari Vietnam pada jaman dulu. Karena dulu mereka ingin membuat kopi dengan susu sapi yang mahal, akhirjnya mereka mengakalinya dengan menggunakan susu kental manis.

11. French Press

French press, juga disebut cafetiere atau coffee press, adalah gelas berbentuk silinder (biasanya kaca, tapi sering plastik atau baja) dengan pendorong. Piston pendorong terbuat dari jaring, memungkinkan cairan mengalir melaluinya tetapi tidak untuk bubuk kopi yang lebih besar. Memang seperti kopi tubruk, tapi hanya memisahkan saja antara ampasnya.

12. Drip Bag

Mau yang lebih praktis lagi? Tanpa ada ampas di kopimu seperti kopi tubruk atau kopi kothok? Drip bag adalah bentuk penyajian yang sangat tepat dan juga sangat simpel juga.

Drip bag adalah kantong kecil kopi bubuk yang disimpan di dudukan kertas terlipat yang dapat digantung di atas cangkir. Tinggal tambahkan air panas dan tunggu saja sampai sekiranya menciptakan kopi dengan cita rasa yang kamu inginkan bisa kuat atau sedang.

Penyajian dengan Air Dingin

Selain penyajian dengan air panas, kopi juga bisa disajikan menggunakan air dingin. Walaupun terbilang masih aneh, tapi menggunakan teknik penyajian kopi air dingin adalah pilihan yang tepat ketika siang hari yang terik tapi masih ingin menikmati secangkir kopi.

1. Cold Brew

Cold brew sebenarnya hanyalah kopi yang telah diseduh dengan air dingin daripada air panas dan biasanya melibatkan proses seduhan yang lama antara 12-24 jam, waktu yang terbilang sangat lama untuk secangkir kopi. Dalam hal rasa, minuman dingin umumnya dicirikan sebagai halus, rendah asam, dan lebih berat daripada minuman panas.

2. Cold Drip

Cold drip, apa bedanya dengan cold brew? Cold drip dibuat dengan sistem tetesan, sesuai dengan namanya. Jika cold brew bisa diseduh dengan menggunakan alat-alat manual, maka cold drip ini menggunakan alat khusus yang memang didesain secara khusus untuk sistem dripping.

Alat khusus untuk cold drip umumnya terdiri dari (minimal) 2 tabung utama, satu tabung yang berada paling atas untuk tempat ekstraksi kopi (yang akan diteteskan) dan satu tabung komponen bawah untuk menampung hasil seduhannya. Level gilingan kopi yang harus digunakan yaitu coarse. 

Nah, bedanya lagi dengan cold brew, kita tak bisa mematok seberapa lama minimal waktu ekstraksi, namun lebih kepada seberapa cepat tetesan cairan kopi akan mengalir.

3. Es Kopi

Mau yang lebih simpel? Es kopi saja! Es kopi memang dibuat ala manual brew seperti umumnya. Setelah seduh menggunakan air panas, maka kopi yang tadi akan didinginkan dengan menambahkan es batu lagi ke dalamnya. 

Karena diseduh seperti manual brew umumnya, rasa yang akan dihasilkan akan lebih bitter dan lebih full bodied dibandingi dengan cold brew.

Login / Daftar B2C

Login B2B / Daftar B2B