Kamu sudah menikmati kopi dari lama. Sudah menjadi penikmat kopi dan rutin pergi bersama temanmu ke coffee shop untuk menikmati secangkir kopi dan bersenda gurau. Memang, tidak ada salahnya menjadi pecinta kopi, tapi kalau masih gak tahu tentang klasifikasi jenis kopi? Waduh, selama ini kopi yang kamu minum itu jenisnya apa dong?
Daripada malu karena kebingungan saat ditanya tentang “kamu pecinta kopi nggak? Kalau jenis kopi ini masuknya kopi apa ya?”, yuk kita cari tahu beberapa klasifikasi jenis kopi jika dilihat dari 4 hal berikut ini.
Oke, sekarang kita tahu bahwa kopi ini memiliki banyak sekali jenisnya. Mulai dari spesies, lokasi tanam, proses alamiah, sampai dengan penyajiannya saja bisa berbeda-beda. Untuk setiap pointnya, mari kita akan bahas secara sederhana.
Jika dilihat dari spesies, tentu saja kamu tahu bahwa terdapat dua spesies yang menjadi raja dari pasar kopi di seluruh dunia, yaitu Arabika dan juga Robusta.
Keduanya memang terpaut sangat jauh, di mana arabika masih menjadi spesies kopi dengan penjualan yang sangat besar. Jika di persentase kan, jenis kopi Arabika memegang 80% pasar kopi di seluruh dunia. sisanya? Ya jelas robusta sebanyak 20%. Di mana 20% tersebut masih ada beberapa spesies kopi selain robusta juga.
Tapi, tentu saja kualitas dari kopi robusta dan yang lainnya juga belum tentu memiliki kualitas yang kurang bagus. Faktanya, klasifikasi kopi juga bisa berdasarkan point lokasi tanamnya.
Baca Juga: Cara Menyajikan Kopi Hitam
Jika dilihat dari lokasi tanam, jenis kopi sangat beragam. Walaupun dari spesiesnya hanya dua yang terkenal, namun jika dilihat lagi tentu saja kopi jenis arabika dan juga robusta ini memiliki lokasi tanam yang berbeda-beda.
Anggap saja begini, spesies kopi arabika ada yang berasal dari Aceh dan juga ada yang berasal dari Vietnam. Tentu saja hal itu bisa berbeda dari segi karakteristik dan juga dari cita rasanya. Ada yang rasanya seperti Nangka, ada yang rasanya seperti buah Ceri, banyak ragamnya.
Jadi, memang terbukti kalau lokasi tanam bisa menjadi salah satu penentu klasifikasi jenis kopi.
Pembeda jenis kopi juga bisa dikatakan dilihat dari bagaimana proses alamiahnya, atau bisa dikatakan proses pasca panen. Setiap kopi dengan jenis dan lokasi tanam yang sama, jika di proses alamiahnya memiliki perbedaan, maka akan menghasilkan biji kopi dengan jenis yang berbeda juga.
Mulai bingung? Jadi begini. Misalkan ada kopi Arabika dengan lokasi tanam yang ada di Bandung. Tanamannya sama, lokasi tanamnya sama. Tapi saat proses pasca panennya berbeda. Yang satu dengan menggunakan metode dry aged, dan yang satunya melalui proses fermentasi dari saluran pencernaan luwak. Sudah berbeda bukan?
Dan, terakhir, adalah bagaimana proses penyajiannya. Latte, americano, affogato… akan sangat luas minuman kopi yang bisa dihasilkan dengan hanya mengandalkan biji kopi.
Bayangkan saja, satu jenis kopi robusta bisa menghasilkan banyak minuman seperti kopi luwak, kopi tubruk, atau V60 sekalipun juga bisa. Tentu saja cara penyajian adalah salah satu klasifikasi jenis kopi.
PT. David Roy Indonesia
© 2022