DRISHOP

kopi luwak

Tentu saja jika peminat kopi bahkan orang yang awam sekali ditanya terkait kopi apa yang harganya mahal, pasti mereka akan sepakat menyebutkan “Kopi Luwak”. Ya, itu memang bukanlah sebuah kesalahan karena harga dari biji kopi luwak ini selangit.

Sebenarnya, ada banyak sekali yang menggunakan embel-embel kopi luwak untuk menjual produk kopinya, padahal kopi tersebut bukanlah kopi asli yang dicerna dari luwak. Untuk itulah bijak dalam mencari tahu bagaimana ciri kopi luwak yang asli adalah jawabannya agar kamu tidak tertipu lagi.

Disini, kita akan membahas ciri kopi luwak yang asli. Dan juga berbagai kontroversi yang skalanya sudah internasional terkait dengan kopi dengan harga yang mahal dengan cita rasa yang elegan, mewah, dan juga mahal.

Sejarah Kopi Luwak

Kopi luwak memang memiliki sejarah yang sangat panjang di Indonesia. Walaupun memang ditemukan di berbagai belahan dunia lain seperti sub-Saharan Africa, namun kopi luwak yang paling banyak dicari dan paling banyak sekali peminatnya berasal dari Indonesia.

Kita tidak bisa mengelak, jika kopi luwak ini dihasilkan dari biji kopi yang tidak bisa dicerna oleh luwak. Ya, buah kopi itu dimakan oleh luwak dan menjadi kotorannya.

Kembali ke abad kedelapan belas ketika Sumatera dan Jawa menjadi bagian dari kerajaan kolonial Belanda di Hindia Timur, kopi Arabika diperkenalkan sebagai tanaman komersial, menggunakan tanaman yang didatangkan dari Jazirah Arab.

Pemilik perkebunan Belanda melarang pekerja pribumi untuk mencicipi hasil kerja mereka, tetapi penduduk setempat memperhatikan bahwa luwak juga memakan buah kopi yang mereka panen, dan biji kopi muncul di kotoran hewan yang tampaknya tidak berubah.

Penduduk setempat kemudian membersihkan dan memanggang biji, dan mulai menyeduh kopi mereka sendiri. Akhirnya, pemilik perkebunan orang Belanda mendengar itu dan mencicipinya, dan alangkah terkejutnya mereka mendapati kopi dengan cita rasa yang lebih nikmat daripada biji kopi Arabika dengan proses pembuatan yang umum.

Manfaat Kopi Luwak

Walaupun terdengar menjijikkan dari proses bagaimana kopi luwak itu berasal, tentu saja ada segudang manfaat yang bisa dihasilkan dari mengkonsumsi kopi luwak, antara lain:

  1. Opsi yang aman bagi pemilik Riwayat lambung karena tingkat asam kopi luwak yang rendah
  2. Mampu meningkatkan kesehatan kardiovaskular
  3. Meningkatkan kesehatan jantung karena kopi luwak rendah kolesterol
  4. Mampu menjaga kesehatan hati
  5. Kopi luwak mampu untuk menjaga kesehatan gigi
  6. Mampu menurunkan resiko terkena diabetes sebanyak 50%
  7. Sumber antioksidan yang bagus
  8. Mendukung kesehatan syaraf
  9. Sebagai pencegahan untuk penyakit batu empedu
  10. Mampu meningkatkan stamina tubuh

Dengan berbagai manfaat tersebut, maka sudah selayaknya sekarang bagi kamu pecinta kopi untuk mencoba kopi luwak. Namun kopi luwak yang asli banyak yang masih bingung bagaimana ciri-cirinya.

Ciri Kopi Luwak Asli

Kopi luwak memang harganya mahal, namun ada sisi negatifnya. Dengan harga yang mahal tersebut, banyak yang mengatasnamakan kopi luwak padahal itu kopi arabika biasa. Nah, untuk lebih memahami bagaimana ciri kopi luwak yang asli, berikut adalah cirinya.

Biji Kopi Luwak

Biji kopi luwak yang asli memiliki kulit ari yang tidak akan hilang meskipun digiling berapa kali. Tentu saja itu adalah salah satu parameter biji kopi luwak yang asli dan bisa kamu coba amati sendiri. Bila perlu, giling berkali-kali untuk membuktikannya.

Selain itu, dari segi warna biji kopi luwak ini cenderung masih berwarna coklat namun agak menguning. Hal itu disebabkan karena proses fermentasi yang ada di pencernaan luwak yang melibatkan zat asam pada kopi luwak itu sendiri.

Aroma

Kalau aroma, jika dicium baik yang sudah berbentuk bubuk atau yang masih belum digiling aromanya sangat kuat. Namun, kuatnya ini memiliki radius penciuman yang luas yang pastinya walaupun kamu tidak mendekatkan hidung Anda untuk mencium aromanya, sudah terasa sekali aromanya.

Ciri Hasil Seduh

Saat diseduh, kopi luwak yang asli akan ada seperti buih di permukaannya. Memang, busanya tidak sebanyak minuman soda, tapi kalau bisa dibandingkan, lebih mirip ke krim pada espresso meskipun jumlahnya sedikit.

Saat selesai menyeduhnya, serbuknya pun juga langsung tenggelam ke air.

Cita Rasa

Saat menyeruputnya, cita rasa yang pertama kali akan kamu rasakan adalah rasa yang betul-betul kuat, jauh lebih kuat dari kopi umum. Sekitar 30 menit setelah diminum sekalipun rasa dari kopi luwak masih akan ketinggalan di tenggorokan karena saking kentalnya.

Rasa yang kuat ini menjadi ciri dan daya tarik dari kopi luwak. Cuma dengan ngopi kopi luwak asli kamu akan mendapatkan rasa yang seperti ini.

Harganya

Harganya? Sudah tidak diragukan lagi, harga kopi luwak itu sangat mahal untuk yang asli. Sudah bisa dijadikan patokanlah. Kalau harganya lebih rendah dari kopi arabika pada umumnya, maka sudah dipastikan itu bukanlah kopi luwak yang asli.

Namun ingat, mahal bukan berarti asli, telitilah dengan cara yang ada di atas untuk menentukan asli atau tidaknya kopi luwak tersebut.

Daerah Penghasil Kopi Luwak

Jika berbicara kopi luwak, maka daerah di Indonesia lah yang menjadi rajanya. Walaupun memang ditemukan di berbagai negara Asia Tenggara yang lain, root kopi luwak berasal dari Indonesia. Maka tak heran kalau banyak sekali wilayah penghasil kopi luwak terbaik di dunia ini berasal dari Indonesia.

Daerah tersebut diantaranya adalah: 

  • Gayo di Aceh
  • Sidikalang di Sumatera Utara
  • Pagar Alam di Sumatera Selatan
  • Lampung
  • Garut di Jawa Barat
  • Toraja
  • Sulawesi Selatan
  • Kintamani di Bali

Kontroversi, Dikurung atau Hidup Liar?

Luwak adalah peranan penting dari pembuatan kopi luwak. Tapi inilah yang menjadi sumber kontroversi karena saking populernya.

Indonesia berkembang sebagai tujuan wisata di mana pengunjung ingin melihat dan berinteraksi dengan satwa liar, semakin banyak musang liar yang dikurung di kandang di perkebunan kopi, sehingga uang dapat dihasilkan dari wisatawan yang mencari musang.

Pada dasarnya, kopi luwak jika dilihat dari sejarahnya mereka menemukan biji kopi ini dari luwak yang sebenarnya adalah hama di perkebunan kopi bukan? Setelah itu mereka mengumpulkannya dan mengolahnya. Ternyata malah rasanya enak dan harga jualnya tinggi.

Karena banyaknya demand dan juga mengetahui jika harganya tinggi, banyak petani kopi yang menangkap musang liar yang biasanya jenis musang pandan untuk dikurung dan dipaksa untuk mengkonsumsi buah kopi.

Para peneliti dari Unit Penelitian Konservasi Satwa Liar Universitas Oxford dan World Animal Protection yang berbasis di London menilai kondisi kehidupan hampir 50 musang liar yang dikurung di 16 perkebunan di Bali.

“Dari ukuran dan sanitasi kandang hingga kemampuan penghuninya untuk bertindak seperti musang biasa, setiap perkebunan yang dikunjungi peneliti gagal memenuhi persyaratan dasar kesejahteraan hewan, benar-benar basah oleh air seni dan kotoran di mana-mana,” kata Neil D’Cruze, salah seorang peneliti.

Kondisi musang pun memprihatinkan, kurus, kering, lemas. Bagaimana tidak, makanan aslinya saja bukan buah kopi saja.

Padahal, di banyak kemasan kopi luwak biasanya menyebut di kemasannya kalau kopi luwak ini diambil dari luwak liar. Tapi fakta yang ditemukan oleh para peneliti ternyata sebaliknya.

Kita tidak bisa menutup fakta ini, tapi walaupun memang kopi luwaknya berasal dari luwak yang di kandang, setidaknya perlakukan luwak tersebut dengan baik.

Login / Daftar B2C

Login B2B / Daftar B2B