Beberapa kali sering timbul pertanyaan tentang apakah bagus memberikan selai kacang untuk bayi? Bukankah itu malah menimbulkan bahaya bagi bayi? Jadi, perlu Anda ketahui bahwa bayi itu tidak boleh memakan kacang secara utuh ketika setidaknya sampai bayi menginjak 5 tahun. Itu memang alasan yang sebenarnya tidak mengarah ke bahayanya kacang secara medis apabila dikonsumsi oleh sistem pencernaanya, akan tetapi tentang bayi yang masih belum mampu mengunyah kacang secara utuh.
Jika Anda berpikir kalau bayi tidak boleh makan kacang, Anda salah. Kacang banyak manfaatnya untuk bayi, dan menyiasati kebutuhan biji-bijian oleh kepada bayi yang tidak bisa dimakan secara utuh, adalah dengan memberikannya selai kacang atau olahan kacang lainnya.
Apa saja manfaat selai kacang untuk bayi? Dan kapan juga waktu atau umur yang tepat untuk mulai memperkenalkan selai kacang pada bayi? Mari simak di bawah ini!
Selai kacang adalah jenis selai dari kacang utung yang dibuat umumnya adalah secara organik, tanpa penambahan pemanis buatan yang berlebih dan tanpa menggunakan bahan kimia, itu adalah selai kacang yang baik. Selai kacang ini bisa terdiri dari beberapa jenis kacang termasuk kacang tanah, jambu mete, almond, hazelnut, dan kacang brazil. Sebagian besar selai kacang bisa ditemukan dengan mudah, dan kadang-kadang, Anda juga bisa bikin sendiri di rumah apabila Anda menemukan kacang-kacangan dan beberapa komposisinya yang lengkap.
Selai kacang termasuk ke dalam kategori selai, tapi yang menjadi pertanyaan di sini, adalah selai ini apakah dapat dikonsumsi oleh bayi atau tidak.
Sebenarnya, pemberian selai kepada bayi tidak akan ada masalahnya. Pasalnya, bayi yang sudah mulai makan MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) seperti bubur, sudah jelas ia bisa menelan dengan aman jenis selai apapun itu termasuk untuk selai kacang.
Baca Juga: Rekomendasi Selai Kacang untuk Diet
Pemberian selai kacang untuk bayi merupakan pilihan yang bagus untuk si kecil. Seringkali ini jadi cara yang simpel, enak, dan praktis untuk nambahin nutrisi (dan kalori) di makanan bayi. Selai kacang bisa jadi sumber serat, protein, dan lemak sehat. Selain itu, ada mineral seperti magnesium, kalsium, zat besi, dan vitamin E (tapi tiap kacang beda-beda, jadi variasi selalu penting!)
Ini juga jadi sumber energi dan nutrisi yang oke untuk bayi yang milih pola makan nabati karena beberapa alasan seperti misalnya alergi terhadap susu sapi.
Anda bisa memperkenalkan mengkonsumsi selai kacan untuk bayi dari umur sekitar 6 bulan, pada saat bayi sudah mulai memakan bubur. Jika Anda ingin memberikan selai kacang atau yang lainnya, semua oke.
Tapi, dari sisi alergi, sebaiknya mulai perkenalkan selai kacang khususnya sedari awal saat mulai MPASI (setelah bisa makan telur), sebagai alergen pertama. Setelah itu, Anda boleh memberikan selai kacang lainnya. Tapi, tetap ikuti panduan alergi pada saat pertama kali dikasih ke bayi Anda.
Seperti yang sudah disinggung tadi, selai kacang ini memang tidak semua bayi bisa mengkonsumsinya. Jadi memang pada awalnya, pada saat Anda memperkenalkan selai kacang pada bayi ini, jangan langsung memberikannya pada porsi yang banyak, berikanlah sedikit saja, mungkin hanya seujung jari Anda.
Jika memang tidak ada kendala, bayi tidak ada gejala alergi, Anda bisa meneruskan untuk memberikan selai kacang. Tapi, jika timbul gejala-gejala alergi, lebih baik langsung stop dan fokus kepada pemulihan bayi dari alergi tersebut.
Faktor yang paling pasti dari mengapa bayi bisa alergi selai kacang karena sistem kekebalan tubuh sistem pencernaan mereka masih belum berkembang sempurna.
Sebelum memperkenalkan selai kacang pada bayi Anda, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Ada beberapa tips yang perlu Anda pertimbangkan:
PT. David Roy Indonesia
© 2022